Efek Negatif Diskriminasi Yang Terlalu Tinggi
Pendekatan yang tepat untuk menggunakan detektor logam dapat membuat perbedaan besar dalam pencarian harta karun Anda. Namun, dengan banyaknya variabel yang terlibat dalam pencarian ini, memahami bagaimana menggunakan diskriminasi dan kedalaman detektor dengan benar bisa menjadi hal yang bisa membingungkan. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pentingnya diskriminasi dan kedalaman detektor dalam pencarian harta karun, efek positif dan negatif dari kedua variabel tersebut, dan bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan Anda dalam menggunakan detektor logam untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan membaca artikel ini sampai akhir, Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang cara menggunakan diskriminasi dan kedalaman detektor dengan benar, serta bagaimana cara meningkatkan efisiensi pencarian Anda dan mengoptimalkan peluang menemukan harta karun.
Ada banyak variabel dalam persamaan untuk mendeteksi logam dengan sukses, dan Diskriminasi sama pentingnya dengan Kedalaman Penetrasi detektor (lihat detail di bawah) atau potensi situs pencarian ketika mencari hasil terbaik dari setiap situs pendeteksian logam. Untuk menghindari melewatkan banyak target berharga di situs pencarian, Anda perlu memahami efek negatif Diskriminasi dan mencegahnya mengganggu proses pencarian Anda.
Apa itu Diskriminasi
Untuk memperjelas, Diskriminasi adalah mode operasi detektor logam yang memungkinkan pengguna untuk secara sengaja mematikan respons detektor terhadap berbagai jenis logam mulai dari besi. Rangkaian Diskriminasi menggunakan informasi terkait "Phase Shift" untuk berfungsi.
Apa itu Phase Shift
Phase Shift adalah durasi waktu yang diperlukan untuk medan elektromagnetik yang dikirimkan oleh detektor untuk kembali ke loop penerima searchcoil dalam bentuk medan elektromagnetik yang dihasilkan dari target yang terdeteksi. Target yang sangat konduktif (misalnya koin perak dan tembaga) bersifat INDUKTIF dan memiliki Phase Shift yang besar, sementara target yang kurang konduktif (misalnya paku besi) bersifat RESISTIF dan memiliki Phase Shift yang kecil. Ketika sebuah target terdeteksi, rangkaian Diskriminasi mengukur Phase Shift dan mengacu pada set-point Anda, baik pada skala Diskriminasi 1-Dimensional - skala Phase Shift yang hanya menunjukkan sifat konduktif target yang terdeteksi, atau pada area yang ditolak/diterima pada pola Diskriminasi - skala Phase Shift 2-dimensi yang menunjukkan sifat konduktif (CO) dan ferrous (FE) dari target.
Phase Shift dan Segmentasi Diskriminasi
Jika nilai Phase Shift yang diperoleh berada di segmen/area yang diterima dari skala Diskriminasi, rangkaian Diskriminasi tidak menyaringnya dan memungkinkan detektor untuk meresponsnya dengan indikasi visual (angka VDI - VDI number, atau angka FE-CO, dan indikator grafis seperti notch pada skala Konduktivitas atau Target Crosshair pada window Smartfind - skala CO/FE) dan sinyal audio.
Jika nilai Phase Shift berada ke segmen/area yang ditolak pada skala Diskriminasi, detektor tidak diizinkan merespons dengan nada suara, tetapi mungkin masih menampilkan indikasi visual. Terakhir disediakan oleh rangkaian Visual Target ID yang mengukur Phase Shift tetapi TID visual tidak disaring seperti rangkaian Diskriminasi. Rangkaian TID visual (VDI) beroperasi INDEPENDENT dari rangkaian Diskriminasi untuk memberikan TID visual bahkan ketika Diskriminasi minimal atau tidak digunakan sama sekali.
Dengan kata lebih simpel:
Mode Diskriminasi pada detektor logam adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk mematikan respons detektor terhadap jenis logam tertentu, terutama besi. Namun, pengguna perlu memahami efek negatif dari penggunaan Diskriminasi yang terlalu tinggi atau rendah, serta memperhatikan variabel lain seperti Kedalaman Penetrasi dan potensi situs pencarian untuk memaksimalkan hasil deteksi. Diskriminasi menggunakan informasi Phase Shift untuk mengukur sifat konduktif target yang terdeteksi. Jika nilai Phase Shift masuk ke segmen/area yang diterima pada skala Diskriminasi, detektor akan memberikan respons visual dan audio. Namun, jika nilai Phase Shift masuk ke segmen/area yang ditolak, detektor hanya akan memberikan respons visual tanpa suara. Rangkaian TID visual beroperasi secara independen dan memberikan TID visual bahkan ketika Diskriminasi minimal atau tidak digunakan.
Kaitan antara Diskriminasi dan Kedalaman
Banyak operator detektor percaya bahwa "Diskriminasi yang kurang = Kedalaman lebih bagus". Namun, hal ini tidak benar. Meskipun menggunakan Diskriminasi yang lebih rendah memang mengarah pada menerima lebih banyak sinyal audio yang menunjukkan target yang dalam, efek ini tidak berhubungan langsung dengan KEDALAMAN DETEKSI. Anda mungkin ingin membaca artikel singkat saya "8 Cara Mengoptimalkan Kedalaman Detektor Harta Karun" untuk rincian tentang cara meningkatkan kapasitas kedalaman detektor Anda secara aktual. KEDALAMAN DETEKSI, istilah yang lebih tepat seharusnya adalah POTENSI KEDALAMAN, tidak dapat diatur oleh operator kecuali detektor memiliki fitur khusus yang dirancang khusus untuk mengatur DAYA TRANSMISI detektor. Selain itu, Kedalaman Deteksi hanya dapat dikurangi oleh efek negatif mineralisasi tanah; oleh karena itu, menjadi parameter yang sedikit berbeda yaitu PENETRASI KEDALAMAN. Jika Anda ingin menjadi operator profesional maka faktor mineralisasi sangat penting dan harus diketahui. Saya mendorong Anda untuk membaca artikel ini tentang efek dan jenis mineralisasi tanah.
Namun, Potensi Kedalaman detektor dapat ditingkatkan dengan menggunakan search coil yang lebih besar. PENETRASI KEDALAMAN mencerminkan kedalaman hingga mana medan elektromagnetik detektor logam dapat menembus matriks tanah yang termineralisasi sehingga detektor dapat melacak target yang terletak pada kedalaman tersebut. Untuk mengetahui faktor apa yang memengaruhi Penetrasi Kedalaman secara negatif maupun positif, baca artikel saya "Rahasia Kedalaman Detektor".
Kaitan antara Koil & Jarak Pendeteksian / Detection Range
Ukuran dan jenis search coil juga dapat memengaruhi Penetrasi Kedalaman. DETECTION RANGE (juga disebut RANGE KEDALAMAN OPERASI), sebaliknya, dapat dengan mudah DIKURANGI (bahkan turunkan kedalaman ke 0 cm) oleh kesalahan operator dalam menyesuaikan pengaturan dan mode detektor atau menggunakan program pencarian yang tidak cocok untuk kondisi deteksi logam tertentu. Oleh karena itu, DETECTION RANGE tidak pernah melebihi Penetrasi Kedalaman yang, pada gilirannya, tidak dapat melebihi Kedalaman Deteksi dan hanya sama dengan itu selama Uji Udara (Bench Test). Dalam kondisi pencarian yang sebenarnya, hanya detectorist yang berpengalaman yang dapat membuat DETECTION RANGE mencapai level Penetrasi Kedalaman dan Kedalaman Deteksi detektor logam.
Info lebih lanjut terkait jenis dan karakter koil detektor bisa dibaca di sini: https://www.tambang.id/post/perihal-koil-detektor-emas-gold-detector-coil
Jika Anda menurunkan level Diskriminasi menjadi minimum atau nol (mode All Metal), ya, Anda akan melihat peningkatan karakteristik suara dari beberapa respons audio terhadap target non-ferrous (bukan besi) yang terletak dekat dengan paku, dan mendengar lebih banyak respons terhadap target yang diinginkan, baik target yang dalam maupun target kecil. Tapi Anda juga harus menghadapi banyak kebisingan yang menunjukkan target besi yang sekarang diterima oleh detektor. Beberapa di antaranya menunjukkan sifat ferrous (besi) dan konduktif - Iron Falsing, dan harus memproses dan operator harus mengerti campuran sinyalnya. Setidaknya, itu tidak akan seaneh ketika Anda meningkatkan level Sensitivitas.
Rasio Target Sampah dan Target Berharga
Jika hasil deteksi logam Anda langsung meningkat - rasio target sampah menjadi lebih sedikit dan target yang baik menjadi lebih banyak, maka Anda telah berhasil mengatasi salah satu efek negatif Diskriminasi terhadap besi. Rasio ini adalah parameter paling praktis untuk pemburu harta karun dan emas yang menggunakan detektor.
Pertimbangan Teknis Untuk Pakai Fitur Diskriminasi
Ketika Diskriminasi digunakan, faktor-faktor berikut sangat memengaruhi pengenalan target yang diinginkan yang terletak dalam Rentang Kedalaman Operasi detektor:
Filtering
Banyak filtering (Diskriminasi yang cukup tinggi) dapat MASKING (menyembunyikan) target yang diinginkan yang terletak di dekat target negatif jika detektor Anda tidak memiliki RECOVERY SPEED yang tinggi.
Recovery Speed
Recovery Speed yaitu juga disebut Response Speed, Recovery, dan Reactivity adalah durasi waktu yang diperlukan detektor untuk pulih dari target terakhir yang terdeteksi sebelum merespons target berikutnya. Recovery Speed adalah pengaturan vital yang menentukan kinerja detektor dalam hal kecepatan analisis dan selektivitas. Ketika Diskriminasi minimum digunakan, detektor dengan waktu pemulihan yang lama "mengabaikan" target yang terletak dekat dengan target yang ditolak.
Misalnya, ada target yang terdeteksi namun respons audio terhadapnya dimatikan oleh fitur dan setting Diskriminasi. Dan respons ini tetap tidak terdengar selama waktu pemulihan detektor (Recovery Time). Jika ada target lain yang muncul selama Recovery Time tersebut maka tidak ada respons dan sinyal dari detektornya. Ada yang namannya skala Reaktivitas (Reactivity Scale) "1 sampai 5". Recovery Speed dari mayoritas detektor logam yang ada di pasaran saat ini adalah 1. Minelab Manticore mencapai kecepatan pemulihan yang lebih tinggi antara 3-5 pada skala reaktivitas yang dapat diatur dalam pengaturan detektor.
Settingan Recovery Speed untuk Manticore ada tingkat 1 hingga 8. Kecepatan pemulihan tertinggi dicapai pada tanah netral dan dengan mineralisasi tanah yang rendah. Recovery Speed dari Minelab CTX 3030 mungkin mencapai hingga 2 dalam kondisi serupa. Garretts Axiom juga memiliki pembacaan kecepatan reaktivitas yang tinggi.
Efek Diskriminasi Rendah / Nihil
Dengan menurunkan Diskriminasi Anda membebaskan sirkuit elektronik detektor dari filtering yang berlebihan sehingga sirkuit dapat memproses informasi target lebih cepat, dan Anda dapat mendengar respons yang lebih baik terhadap target yang tidak terdeteksi pada saat menggunakan fitur Diskriminasi. Itulah mengapa DETECTION RANGE akan selalu lebih besar dalam mode All-Metal kalau dibanding dengan mode Diskriminasi.
Dari segi kemampuan separasi target, detektor logam modern yang menggunakan Multi-frekuensi, terutama Manticore dan Equinox 900 dan 700, memiliki keuntungan dibandingkan dengan detektor logam dengan satu atau dua frekuensi. Sebagai contoh, detektor logam yang menggunakan FBS 28-frekuensi menerima informasi target sebanyak 28 kali lebih banyak daripada mesin dengan satu frekuensi, serta memiliki fitur-fitur seperti pemisahan target FERROUS-COIN yang terintegrasi pada Minelab CTX 3030. Namun, jika Recovery Speed rendah dan Discrimination diterapkan, bahkan dengan pengirim Multi-Frekuensi canggih, Anda masih akan melewatkan beberapa target yang Anda hanya bisa mendeteksi saat menggunakan mode ALL METAL. Detektor Multi IQ mengatasi masalah ini sedikit lebih bagus karena akurasi ID yang lebih baik pada target yang lebih dalam. Tetap, ada perbedaan antara modus ALL METAL dan modus DISKRIMINASI.
Efek Buruk Diskriminasi Tinggi
Dengan tingkat Discrimination yang tinggi, bahkan detektor logam yang paling canggih pun masih bisa melewatkan beberapa target jika kedalaman target sangat dalam atau berukuran kecil.
Kedalaman dan Ukuran Target serta Kaitan dengan Phase Shift
KEDALAMAN TARGET dan UKURAN TARGET memainkan peran besar dalam membentuk Phase Shift yang memadai dari target yang terdeteksi. Jika target terdeteksi tepat di batas luar medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh detektor, hanya sebagian kecil medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh target yang tembus sampai ke kumparan penerima detektor. Hal yang sama terjadi ketika target kecil terdeteksi. Jika target adalah konduktor rendah, medan elektromagnetik yang diinduksi bahkan lebih kecil. Dalam semua kasus, Phase Shift target mungkin terlalu kecil untuk direspon oleh sirkuit Discriminate dan tidak memungkinkan detektor mengeluarkan sinyal. Sebagai hasilnya, pengguna hanya mendengar respons yang terpotong-potong atau, dalam skenario terburuk, tidak ada sinyal audio (dalam mode operasi Silent Search Discriminate) atau hanya Threshold Nulling (mode operasi Audio Threshold Discriminate). Treshold Nulling bisa terjadi ketika target yang dalam dapat menyebabkan nulling Threshold pada mode Discriminate dan Anda tidak mendapatkan respons untuk target tersebut ketika pakai mode Pinpoint.
Visual Target ID (TID) yang rendah kemungkinan besar akan berakhir di bagian FERROUS (besi) pada skala Discrimination. Jika area ini sepenuhnya ditolak, respons audio detektor pada target akan dibungkam oleh sirkuit Discriminate dan target tersebut terlewatkan. Dalam hal ini, pengurangan Discrimination akan memungkinkan Anda mendengar target yang dalam atau kecil, bukan hanya karena kurangnya filtering yang diterapkan, tetapi juga karena pengurangan Discrimination bekerja secara invers menghasilkan peningkatan Sensitivity tanpa menimbulkan sinyal palsu. Dengan demikian, medan elektromagnetik yang lemah dari target yang dalam atau kecil akan ditingkatkan untuk menunjukkan Phase Shift yang memadai pada sirkuit TID visual/audio.
Target non-ferrous yang rendah konduktivitasnya dan terdapat di tanah yang memiliki kandungan mineral magnetik mungkin tidak terdeteksi sama sekali jika hot rock ditolak, atau Diskriminasi diatur dengan sangat tinggi. Bahkan jika Anda menggunakan Diskriminasi minimal, Anda masih mungkin melewatkan beberapa target non-ferrous yang dalam dan kecil karena:
MINERAL MAGNETIK BESI terdapat di tanah. Sirkuit Diskriminasi detektor logam modern dapat secara bersamaan menolak logam yang tidak diinginkan dan mengurangi efek mineral tanah. Namun, mematikan respons terhadap BESI adalah tujuan utama Diskriminasi. Ketika jutaan partikel besi magnetik menghasilkan medan elektromagnetik intensitas tinggi, respons yang lemah terhadap target non-ferrous yang dalam, kecil dan sedang bisa hilang ketika Mineralisasi tinggi dan/atau Sensitivitas Manual yang diatur melebihi tingkat kestabilan detektor. Bahkan jika level Sensitivitas disesuaikan dengan benar (kebisingan sirkuit sensitivitas tinggi dieliminasi), tetapi level Diskriminasi masih tinggi, Indikasi Target (TID) pada target berukuran sedang menjadi distorsi dan ditunjukkan dengan pembacaan Konduktivitas yang sangat rendah pada skala Konduktivitas Satu Dimensi atau dengan nilai FE yang rendah pada bacaan FE-CO pada skala Diskriminasi Dua Dimensi.
Semakin tinggi Diskriminasi, semakin tinggi kemungkinan ID Target yang distorsi ini berakhir di area ditolak pada skala Diskriminasi karena Fase Shift mereka menjadi mirip dengan target besi yang ditolak. Jika pembacaan ini tembus sampai ke area yang ditolak, respons audio yang rendah akan dimatikan oleh Diskriminator Audio, sehingga Anda tidak menyadari adanya target berharga di bawah coil Anda. Pembacaan visual dari target non-ferrous ini juga menjadi distorsi. Karena Anda tidak menerima indikasi audio atau visual dari target yang terdeteksi, Anda hanya melewatinya.
Faktor yang dapat penolakan koin oleh sirkuit diskriminasi.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penolakan koin secara tidak sengaja oleh sirkuit diskriminasi biasannya 7. Akan dijelaskan satu per satu di bawah ini.
Kedalaman Koin
Semakin dalam koin dalam jangkauan deteksi, semakin tidak akurat identifikasi target koin. Hal ini menyebabkan identifikasi target visual bergeser ke bawah pada skala Diskriminasi. Jika Diskriminasi digunakan, dan nomor VDI koin berakhir di area ditolak, respons detektor terhadap koin akan dimatikan. Pada kasus terburuk, tingkat Diskriminasi dan Sensitivitas mungkin terlalu TINGGI sehingga tidak memungkinkan detektor menembus mineral tanah dan menghasilkan respons audio terhadap medan elektromagnetik koin yang lemah.
Ukuran Koin
Semakin kecil ukuran koin, medan elektromagnetik yang dihasilkannya semakin lemah, dan identifikasi target koin semakin tidak akurat. Seperti pada kasus sebelumnya, ini menyebabkan identifikasi target visual bergeser ke bawah pada skala Diskriminasi. Jika Diskriminasi digunakan, dan nomor VDI koin berakhir di area ditolak, respons detektor terhadap koin akan sepenuhnya dimatikan. Pada kasus terburuk, tingkat Diskriminasi dan Sensitivitas mungkin terlalu TINGGI sehingga tidak memungkinkan detektor menembus mineral tanah dan menghasilkan respons audio terhadap medan elektromagnetik koin yang lemah.
Posisi Koin di Tanah
Detektor logam dapat memberikan respons sinyal yang mirip dengan respons paku pada koin yang "berdiri" tegak di dalam tanah atau tegak lurus terhadap gulungan pencarian. Khususnya, ketika gulungan pencarian dipindahkan sepanjang sumbu tepi koin, pembacaan CO yang lebih rendah palsu dapat ditampilkan pada layar detektor. Jika besi DITOLAK, ID visual koin kemungkinan akan berakhir di area yang ditolak pada skala Diskriminasi, dan tidak akan ada respons audio.
Kandungan / Campuran Logam Dalam Koin
Koin dengan sifat konduktif rendah lebih mungkin ditolak ketika Diskriminasi cukup tinggi. Kategori koin ini termasuk koin paduan nikel, koin emas kecil dan tipis, dan koin Romawi kuno kecil, hanya beberapa contoh. Seperti yang bisa Anda lihat, tidak hanya konten logam koin yang bertanggung jawab atas sifat konduktif koin, tetapi juga ukuran koin (luas permukaan) dan ketipisan. Namun, tentu saja, koin dengan konduktivitas rendah lebih rentan terhadap efek Diskriminasi dan faktor negatif lainnya daripada koin dengan konduktivitas tinggi. Ketika level Diskriminasi terlalu tinggi dan/atau batu panas ditolak, koin konduktivitas rendah yang dalam di tanah magnetik mungkin sama sekali tidak terdeteksi.
Oksidasi Koin.
Hanya koin emas dan paduan emas yang memiliki resistensi permukaan terbesar terhadap oksidasi. Koin perak mengalami oksidasi ketika terkena lingkungan garam (air laut) dan tanah yang sangat asam. Koin dengan konten logam selain emas, terutama koin paduan nikel konduktivitas rendah, jika terkubur dalam tanah yang korosif dalam waktu lama, akan memiliki permukaan yang sangat korosif dan menyebar ke tanah sekitarnya, mengembangkan efek halo. Efek halo ini dapat menguntungkan bagi koin dengan konduktivitas rendah ketika tanah lembab.
Namun, masalah muncul ketika target non-ferrous yang bersifat konduktor rendah, seperti pull tabs, ditolak oleh Diskriminasi, dan Anda menghadapi kasus di mana respons yang baik tiba-tiba menghilang selama pemulihan target. Banyak koin berharga biasanya tidak terdeteksi karena Diskriminasi non-ferrous.
Koin yang Bentuknya Rusak (patah dan bengkok).
Eddy currents disebut memainkan peran penting dalam menghasilkan medan elektromagnetik di sekitar target. Ketika medan elektromagnetik transmiter detektor logam hadir, arus Eddy listrik kecil diinduksi dari target, dan kemudian medan elektromagnetik yang dihasilkan target dapat dideteksi oleh gulungan penerima detektor logam. Sebagai contoh, jika detektor menangkap koin yang telah dipotong, tergores, atau bahkan dibengkokkan oleh bajak atau pemotong rumput, arus Eddy koin akan terdegradasi. Akibatnya, medan elektromagnetik koin akan terlalu lemah untuk didaftarkan dengan nomor VDI (nomor FE-CO pada layar detektor FBS) yang tipikal untuk koin yang utuh dan bulat. Dan sinyal koin akan memiliki nada rendah yang sesuai.
Koin yang Aus.
Tekstur permukaan koin memainkan peran penting dalam pembangkitan arus Eddy. Jika tidak ada relief desain yang ada pada permukaan koin, medan elektromagnetik yang dihasilkan koin terlalu lemah untuk diklasifikasikan dengan benar oleh sirkuit Diskriminasi dan memicu respons audio yang memadai. Akibatnya, sinyal koin terdengar lebih rendah dari yang seharusnya, dan ID visual koin terdaftar di ujung rendah area non-ferrous pada skala Konduktivitas / Diskriminasi, jika tidak di area ferrous. Semakin tinggi Diskriminasi, semakin besar kemungkinan koin ditolak.
Untuk merangkum semuanya, mengurangi Diskriminasi telah terbukti sebagai pendekatan yang paling praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan detektor Anda dalam mengenali target yang lebih dalam dan kecil.
Kondisi lapangan yang membutuhkan Diskriminasi
Berikut adalah beberapa contoh di mana meningkatkan Diskriminasi sebenarnya dapat menghasilkan hasil pencarian yang lebih baik:
Dalam kondisi tanah yang sangat buruk, seringkali perlu untuk secara signifikan mengurangi sensitivitas untuk mengimbangi efek pembingkaian target oleh mineral tanah. Namun, tidak semua detektor logam dapat mengkompensasi dengan baik untuk tanah non-konduktif yang sangat intens, bahkan ketika sensitivitas telah dikurangi dengan baik dan Keseimbangan Tanah telah disesuaikan dengan benar (dengan POSITIF OFFSET). Dalam hal ini, sedikit meningkatkan tingkat Diskriminasi (yaitu, lebih mengurangi sensitivitas) dapat membantu menghilangkan kesalahan deteksi tanah.
Saat mencari target tertentu seperti perhiasan yang baru saja hilang (cincin emas, anting-anting emas, dll.), barang pribadi kecil lainnya, atau koin dari jenis tertentu, skala Diskriminasi "terbuka" tidak diperlukan. Karena Anda tahu bacaan Konduktif (atau Ferrous-Konduktif) target yang diinginkan yang diperoleh melalui Uji Udara (Uji Bench), Anda dapat menolak bagian lain dari skala menggunakan Diskriminasi Notch (lihat gambar pertama di bawah). Jika area pencarian memiliki kandungan mineral yang rendah dan tidak penuh dengan sampah, menggunakan tingkat Diskriminasi yang tinggi masih dapat mencapai tujuan Anda.
Contoh Penggunaan Diskriminasi "agresif":
A. Untuk mencari cincin / perhiasan emas yang baru saja hilang, hampir seluruh skala VDI (skala Diskriminasi 1-Dimensional) pada detektor logam tidak diaktifkan, dengan hanya dua angka VDI - "6" dan "6.5" - yang diaktifkan (berwarna hitam).
Harap berhati-hati saat menggunakan pengaturan Diskriminasi Notch pada detektor logam yang murah, karena filternya mungkin tidak efektif. Dalam hal ini, area yang ditolak mungkin terlalu lebar, sehingga target yang diinginkan juga ikut ditolak. Hal ini dapat menyebabkan respons detektor yang pendek atau bahkan tidak ada, sehingga target tersebut terlewatkan.
B. Pada detektor logam Minelab CTX misalnya, hanya area kecil yang diaktifkan (berwarna putih) untuk mencari koin perak tertentu pada situs bekas permukiman Abad Pertengahan yang banyak mengandung besi. Jika di tempat pencarian terdapat banyak target sampah yang serupa, seperti selongsong tembaga yang telah digunakan sebagai peluru senjata api, maka pengaturan Diskriminasi dapat diatur untuk menolak area tertentu pada skala Diskriminasi yang sesuai dengan target sampah tersebut, termasuk yang cacat. Namun, harus hati-hati agar tidak secara tidak sengaja menolak respons yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Detektoris Profesional Menghindari Diskriminasi Sebaik Mungkin
Ini mohon diperhatikan ya. Prospektor kelas profesional tidak suka menggunakan mode Diskriminasi kecuali tidak ada pilihan lain dan konteks lapangan mewajibkan penggunaan diskriminasi. Untuk menghindari konsekuensi buruk dari Diskriminasi besi, berhati-hatilah saat menggunakan "modus operandi" ini dalam situasi dengan banyak target sampah FERROUS. Jika rasio "target sampah yang digali dibandingkan dengan target baik yang digali" tidak mendukung target baik, dan sampah sebenarnya sangat banyak sehingga secara signifikan mengurangi efisiensi waktu deteksi logam Anda, pertimbangkan untuk menggunakan Diskriminasi untuk menolak SEMUA BESI.
Ketika menggunakan detektor logam dengan teknologi FBS dan FBS2, pertimbangkan untuk menggabungkan zona Diskriminasi Sekunder tambahan yang sesuai dengan Hot Rock dan besi palsu yang dipicu oleh "Efek Melilit" (Wrap Around Effect) ke dalam pola Diskriminasi Anda. Meningkatkan Diskriminasi memungkinkan Anda mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk familiarisasi situs dan menemukan area yang paling subur, atau hanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari target yang dicari. Saat Anda secara bertahap menghabiskan situs dari semua sinyal non-ferrous dan sebagian besar target besi berukuran besar, beralihlah ke program pencarian dengan Diskriminasi yang lebih rendah, atau hanya kurangi tingkat Diskriminasi. Terus lakukan hal ini sampai Anda tidak lagi menerima respons untuk target baik yang berada dalam rentang kedalaman operasional detektor Anda.
Keunggulan MultiIQ dan Diskriminasi
Ketika menggunakan detektor Multi-IQ, itu dapat dianggap sebagai penggabungan manfaat kinerja dari kedua FBS dan VFLEX. Ini bukan hanya revisi dari VLF dengan satu frekuensi atau hanya menjadi istilah alternatif untuk teknologi BBS/FBS. Multi-IQ unik karena mencapai tingkat akurasi identifikasi target yang lebih tinggi pada kedalaman yang melampaui kemampuan detektor frekuensi tunggal, termasuk detektor dengan frekuensi tunggal yang dapat dipilih. Beberapa frekuensi ditransmisikan, diterima, dan diproses secara bersamaan. Ini memfasilitasi sensitivitas target yang lebih baik di semua jenis dan ukuran target sambil meminimalkan kebisingan tanah (terutama di air asin). Saat ini, hanya beberapa detektor dari Minelab dan produsen lain yang memenuhi syarat sebagai detektor multi-frekuensi dan model masing-masing memiliki profil, kelebihan dan kekurangan sendiri. Kalau mau belajar lebih lanjut silahkan membaca artikel mengenai pembandingan detektor multi frekuensi.
Penggunaan Fitur Diskriminasi Tepat
Namun, kenyataannya adalah bahwa Anda harus bijak dalam menggunakan fitur Diskriminasi, dengan mempertimbangkan bahwa hal ini akan mempengaruhi kedalaman dan sensitivitas deteksi. Jika Anda melihat para pencari profesional, Anda akan melihat bahwa mereka cenderung menggunakan mode All Metal, lebih memilih menggali target sampah lebih banyak daripada mengambil risiko melewatkan sinyal dari target yang bernilai. Ini adalah pendekatan yang bermanfaat.
Jika Anda tidak bisa mendeteksi tanpa pakai fitur Diskriminasi, selalu ingat prinsip dasar penggunaan Diskriminasi: tingkat Diskriminasi yang akan digunakan untuk mendeteksi target yang diinginkan dalam kondisi yang ada harus diperhatikan untuk menentukan tingkat diskriminasi yang tepat. Ini berarti bahwa keputusan untuk menggunakan diskriminasi harus didasarkan pada apa yang ingin Anda temukan, bukan apa yang seharusnya ditolak.
Jadi, meskipun diskriminasi dapat membantu membuang banyak sinyal untuk target sampah, penting untuk tidak terlalu mengandalkannya. Jika Anda menggunakan diskriminasi, pastikan Anda menyesuaikannya dengan kondisi di lapangan. Jika kondisi tanah sangat keras, atau ada banyak sampah, Anda mungkin perlu meningkatkan tingkat diskriminasi Anda. Namun, jika Anda berada di tempat yang kaya akan sasaran yang dicari, seperti daerah yang pernah menjadi kamp militer atau permukiman zaman dahulu, Anda mungkin perlu menurunkan tingkat diskriminasi Anda agar tidak melewatkan temuan berharga.
Terakhir, jangan lupa bahwa prinsip dasar dalam menggunakan diskriminasi adalah bahwa semakin tinggi tingkat diskriminasi yang Anda gunakan, semakin besar kemungkinan Anda melewatkan temuan yang sebenarnya berharga. Oleh karena itu, Anda harus selalu mempertimbangkan apa yang ingin Anda temukan dan kondisi lapangan saat menentukan tingkat diskriminasi yang tepat untuk digunakan dalam deteksi logam Anda.
Ringkasan Terkait Diskriminasi
Kesimpulan Terkait Masalah Fitur Diskriminasi Detektor
Mengoperasikan detektor logam memerlukan pemahaman tentang berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan detektor dalam menemukan target logam yang diinginkan.
Salah satu faktor penting adalah mode diskriminasi, yang memungkinkan detektor untuk membedakan antara target logam yang diinginkan dan sampah.
Mode diskriminasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan detektor melewatkan target yang berharga, sementara mode diskriminasi yang terlalu rendah dapat menghasilkan banyak sinyal audio yang tidak diinginkan.
Penting untuk memahami efek negatif dari mode diskriminasi dan bagaimana menghindarinya untuk meningkatkan kemungkinan menemukan target yang diinginkan.
Ada pertanyaan? Silahkan hubungi kami.
Comments