021 - 7992- 077 info@tambang.id
Tambang Emas di Banten
Provinsi Banten, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, menonjol sebagai kawasan dengan potensi sumber daya mineral yang signifikan, termasuk cadangan emas yang berlimpah. Meskipun data spesifik mengenai persentase cadangan emas dari total cadangan Indonesia belum sepenuhnya terdefinisi, Banten menawarkan prospek penambangan yang sangat menjanjikan, berkat struktur geologi dan sejarah penambangan yang kaya.
Wilayah seperti Lebak dan Cikotok di Banten memiliki sejarah penambangan emas yang panjang, dengan Cikotok dikenal sebagai salah satu lokasi tambang emas tertua di Indonesia. Saat ini, eksplorasi dan penambangan emas di Banten dilakukan oleh berbagai perusahaan, termasuk PT Aneka Tambang (Antam), yang saat ini mau menutupi tambangnya di Cikotok tetapi telah mengidentifikasi potensi cadangan emas signifikan lain melalui serangkaian kegiatan eksplorasi di wilayah ini. Perusahan Tambang lain adalah Graha Makmur Coalindo https://gmc-minerals.com Selain Antam, ada juga perusahaan lain yang aktif berkontribusi pada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya emas di Banten, menandakan potensi pertumbuhan yang kuat untuk sektor penambangan emas di daerah ini.
Dalam rangka mendukung peningkatan efisiensi dan pemulihan rate di sektor penambangan rakyat, ATM Promining telah mengambil langkah signifikan dan menyediakan bantuan kepada penambang di Banten dengan menyuplai mesin-mesin berteknologi tinggi dan pengetahuan terkait yang diperlukan untuk mencapai tingkat pemulihan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, dengan potensi yang besar dan dukungan yang meningkat dari berbagai pihak, Banten diperkirakan akan menjadi salah satu pusat penambangan emas utama di Indonesia, menjanjikan masa depan yang cerah untuk industri penambangan emas di wilayah ini.
Pertambangan Rakyat di Banten
Tambang Rakyat di Banten merupakan aspek vital dari industri pertambangan skala kecil, terutama dalam penambangan emas di wilayah Lebak, Serang, Malimping dan Pandeglang. Aktivitas ini sering dilakukan oleh kelompok lokal dengan metode sederhana dan tanpa teknologi canggih, menghadapi tantangan seperti legalitas, keselamatan kerja, dan dampak lingkungan.
Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berupaya mengatur dan membina tambang rakyat melalui pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan program pembinaan yang bertujuan meningkatkan legalitas, efisiensi, dan pengurangan dampak negatif. Inisiatif ini meliputi pelatihan tentang metode penambangan ramah lingkungan, penyediaan akses ke teknologi yang lebih baik, dan bantuan perizinan.
Sebagian kecil dari penambang rakyat di Banten sudah menggunakan peralatan detektor emas dan peralatan tambang yang lebih efisien seperti DT Mill. Namun transisi ke metode tambang yang efisien dan modern masih akan makan waktu lama.
Jumlah WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat): 1 (9 ha)