Ragam dan jenis detektor logam

Ada beberapa jenis metal detector yang berbeda dan cara kerjanya sedikit berbeda tergantung pada desain dan penggunaan yang diinginkan. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai beberapa jenis metal detector yang ada: 

Metal detector VLF (Very Low Frequency): Detektor ini menggunakan sinyal frekuensi sangat rendah (VLF) untuk mendeteksi benda-benda metal. Sinyal tersebut ditransmisikan melalui gumparan kawat Litz (coil)  dan saat menyentuh benda metal, sinyal tersebut mengalami fluktuasi yang dapat dideteksi oleh detektor. Detektor ini relatif murah dan baik untuk mendeteksi benda-benda metal dalam tanah. 

Metal detector PI (Pulse Induction): Detektor ini menggunakan pulsa tegangan tinggi untuk menghasilkan medan magnetik yang kemudian digunakan untuk mendeteksi benda-benda metal dalam tanah. Detektor ini baik untuk mendeteksi benda-benda logam yang lebih dalam. Jarak pendeteksian detektor ini biasannya lebih bagus dibanding dengan VLF, namun sensitifitas biasannya sedikit kurang dibanding VLF.  Detektor PI juga bisa bekerja disebuah lokasi di mana tingkat mineralisasinya tinggi. Dalam areal seperti itu detektor VLF biasannya mengalami banyak gangguan. 

Metal detector BFO (Beat Frequency Oscillation): Detektor ini menggunakan dua bagian koil yang berosilasi untuk mendeteksi benda-benda logam. Satu bagian koil menghasilkan sinyal,dan yang lainnya mendeteksi perubahan sinyal yang disebabkan oleh keberadaan metal yang di sekitar koil. Detektor ini relatif sederhana dan murah, tetapi tidak sepeka seperti jenis metal detector lainnya.

Metal detector TR (Transmit-Receive): Detektor ini menggunakan coil transmisi untuk menghasilkan sinyal dan coil penerima untuk mendeteksi perubahan sinyal yang disebabkan oleh keberadaan metal. Detektor ini lebih peka daripada detektor BFO dan baik untuk mendeteksi benda-benda logam yang kecil dan terletak di permukaan.

Metal detector MF (Multi-Frequency): Detektor ini menggunakan beberapa frekuensi untuk mendeteksi benda-benda metal. MD ini lebih peka daripada detektor frekuensi tunggal dan baik untuk mendeteksi beragam benda-benda metal dan emas. Sinyal detektor ini lebih stabil daripada sinyal detektor lain dan bisa menemukan berbagai jenis emas dalam tanah. Peralat multi frekuensi ini juga berfungsi dengan baik di lingkungan dengan mineralisasi tanah yang tinggi. Karena di Indonesia mineralisasi biasannya tinggi jenis detektor ini direkomendasikan.  

Detektor Zero Voltage Transmissionl (ZVT):  Adalah jenis metal detector yang menggunakan rangkaian osilator tertentu untuk menghasilkan sinyal. Sinyal tersebut ditransmisikan melalui coil kawat litz dan saat menyentuh benda metal sinyal tersebut mengalami fluktuasi yang dapat dideteksi oleh detektor.

Salah satu fitur utama dari teknologi ZVT adalah kemampuannya untuk menghasilkan pulsa tegangan tinggi di bagian coil transmisi tanpa menggunakan tegangan apa pun. Ini memungkinkan detektor untuk menghasilkan sinyal yang kuat dan tajam tanpa menggunakan banyak daya yang membuatnya lebih efisien.

Detektor metal ZVT yaitu GPZ7000 terkenal akan kedalamannya dan kemampuannya untuk mendeteksi benda-benda logam yang besar di kedalaman sangat dalam. Maka sudah banyak Gold nugget yang besar yang ditemukan dengan detektor ini.  MD ini sering digunakan oleh pencari harta karun dan arkeolog untuk menemukan benda-benda metal yang tertanam.

Secara keseluruhan, teknologi ZVT adalah sistem mutakhir dalam bidang deteksi logam dan telah meningkatkan kinerja dan efisiensi metal detector secara signifikan.

Pilihan jenis metal detector yang cocok untuk Anda tergantung pada kebutuhan spesifik Anda dan apa yang Anda cari untuk dideteksi. Detektor harta karun dan detektor emas juga beda.