Harta karun luar biasa yang baru ditemukan di laut.
Salah satu harta karun paling berharga baru ditemukan. Yaitu Kapal San José.
Nilai muatan emas mencapai sekitar 22 milliar dollar [1].
Itu sama dengan Rp319,000,000,000,000.
Ya, susah dibaca, kan?
--> 319 Triliun Rupiah
Nilai tersebut belum termasuk nilai batu permata, intan serta barang kuno bernilai historis lainnya.
Harta karun ini sekarang mulai diangkut oleh organisasi swasta yang mempunyai keahlian di bidang pendeteksian harta karun dan Pemerintah Kolombia yang dimulai pada tahun 2021.
Kapal Karam San José
Harta karun yang baru mulai digali adalah kapal tenggelam bernama San José.
Penemuan tersebut terjadi pada tahun 2015. Namun karena alasan keamanan lokasi serta urusan politik, maka dirahasiakan hingga tahun 2018 .
Kapal San José waktu itu sedang dalam perjalanan dari Panama ke Kolombia ketika tenggelam pada tanggal 8 Juni 1708, karena bertempur melawan kapal-kapal Inggris.
Karena Angkatan Laut Inggris tidak berhasil mengambil hartanya sebelum kapal San Jose tenggelam, maka harta tersebut hilang selama lebih dari 300 tahun sampai ditemukan oleh kapal selam tipe REMUS 6000 serta peralatan detektor logam dari Woods Hole Oceanographic Institution.
Teknologi Memungkinkan Pendeteksian Harta Karun
Dengan kemajuan teknologi terkini, semakin banyak penemuan yang berhasil dilakukan, baik di dasar laut dan di bawah tanah. Salah satu barang yang ditemukan adalah koin dari era Viking, hingga segala jenis logam mulia, relik, artefak serta batu permata dan karya seni kerajaan kuno.
Teknologi yang memudahkan pencarian barang peninggalan masa lalu termasuk:
Kapal selam dan kapal selam nirawak.
Drone / kendaraan nirawak.
Detektor seperti Excalibur 2 atau Sea Hunter Mark 2 yang tahan air hingga kedalaman 60 meter di bawah air digunakan oleh para ahli pencarian harta karun maupun pasukan khusus angakatan laut untuk mencari benda logam di laut. Cara mendeteksi harta karun dalam laut memang membutuhkan peralatan detektor karena kapal yang sudah lama karam akan tertutup dengan pasir dari dasar laut, sehingga sulit ditemukan tanpa alat detektor.
Perbandingan Perairan Karibia dan Nusantara
Ada sekitar 1,000 kapal tenggelam [2] lagi di Perairan Karibia yang belum ditemukan. Sebagai jalur perdagangan laut penting yang penuh dengan riwayat peperangan dan pembajakan selama ratusan tahun, Karibia adalah salah satu titik paling menarik untuk perburuan harta karun.
Namun, bila dibandingkan dengan perairan Nusantara ternyata laut Nusantara jauh lebih menarik. Kalau kita bandingkan jumlah kapal tenggelam misalnya, keistimewaan harta karun di laut Nusantara menjadi jelas sekali.
Estimasi UNESCO, di perairan Nusantara ada 20,000 sampai 30,000 kapal tenggelam. Oleh karenanya Indonesia dikenal sebagai 'Kuburan Kapal' pada masa lalu. Dari jumlah kapal karam tersebut hanya 464 kapal sudah diidentifikasi oleh Pemerintah Indonesia. 464 kapal [3] tersebut memiliki nilai sekitar Rp170,000,000,000,000. --> 170 Triliun Rupiah!
Dari ribuan kapal tenggelam tersebut, ada banyak yang banyak yang lokasinya tidak terlalu dalam. Maka sebenarnya bisa diangkut tanpa peralatan pengangutan khusus.
Bayangkan nilainya kalau semua 20,000 - 30,000 kapal tenggelam dinilai dengan benar. Nilai tersebut sulit dibayangkan lagi.
Jelas, Pemerintah Indonesia tidak bisa melakukan tugas ini sendirian dan perlu bantuan dari sektor swasta dan perusahan, serta masyarakat yang memiliki keahlian dalam bidang pencarian, pendeteksian, perburuan dan pengangkatan harta karun sebanyak itu. Namun terdapat kekurangan SDM yang memiliki ahli yang sesuai. Dan terkadang SDM yang memiliki keahlian tidak memiliki akses ke peralatan pendeteksian dan pencarian harta karun dan sebaliknya.
Sejarah dan Profil Kapal San José
Tipe Kendaraan: Kapal Laut
Kategori Kapal: Kapal Perang
Kerajaan: Spanyol
Divisi Militer: Angkatan Laut
Tiang Kapal: 3
Meriam: 64
Mulai Berlayar: 1698
Tenggelam: 8 Juni 1708
Kru: 600
Selamat: 11
Meninggal: 589
Penyebab Tenggelam: Perang dengan Kapal Inggris
Kargo Kapal San José yang Telah Diketahui
11 juta koin emas. 27 gram per koin dengan kemurnian 92% [4]
Batu permata
Perhiasan
Relik dan artefak
Dokumen
Nilai Kapal Tenggelam di Perairan Indonesia
San José tentu saja termasuk kapal karam yang memiliki nilai yang besar. Namun kapal seperti itu tidak unik. Kapal San Joaquin misalnya adalah kapal persis seperti San José namun tidak tenggelam. Dalam sejarah ratusan tahun ada banyak kapal seperti San José. Di Indonesia juga. Banyak kapal Portugis yang berangkat dari Indonesia memiliki tugas dan jenis muatan kapal yang sama. Emas, koin, batangan dan batu permata. Contohnya kapal Flor De La Mar yang tenggalam pada November tahun 1511 memiliki nilai muatan sekitar Rp34,600,000,000,000 [5]. --> 34 Triliun Rupiah.
Perkiraan ahli arkeolog: Kapal Flor De La Mar membawa sekitar 55 ton emas.
Silahkan baca lebih lanjut mengenai Flor De La Mar.
Oleh karena itu banyak perusahaan lokal maupun asing, seperti kapal MV Chuan Hong 68 yang mencuri harta karun di laut Indonesia. Kapal MV Chuan Hong 68 misalnya diketahui mengoperasikan crane dan melakukan pengerukan bangkai kapal karam bawah laut di sekitar Kepulauan Riau pada April 2017 silam [6].
Ahli pencarian harta karun dari Jerman dan Inggris berhasil mengeruk harta karun dari bawah laut Indonesia. Pada tahun 1999 Michael Hatcher, seorang pemburu harta karun profesional asal Inggris, menemukan kapal Tek Sing dan berhasil mengangkut 360 ribu item porselen dari era Dinasti Ming. Barang tersebut muncul di kota Stuttgart di Jerman. Michael Hatcher pernah diburu oleh kepolisian Indonesia [7] .
Tuan Tilman Walterfang dari Jerman menemukan harta karun bernilai jutaan dolar di Bangka Belitung pada saat menyelam. Tilman berhasil mengambil 60.000 artefak dari zaman Dinasti Tang yang dikenal dengan sebutan "Harta Karun Tang" [9]. Barang tersebut muncul di pameran dan lelang di seluruh dunia dijual ke pembeli dari China, Singapura, Eropa dan Arab yang saling berlomba untuk membelinya. Oleh karena itu barang tersebut dijual dengan harga yang tinggi sekali.
Ahli pencarian harta karun asing seperti Tuan Hatcher, Tuan Walterfang dan para ahli dari Jerman dan Perancis lainya yang berada di Indonesia tidak hanya menyediakan pengetahuan terkait cara pencarian harta karun, namun juga pengertian proses penangkatan harta karun, dokumentasinya dan ... cara menjual harta karun dengan harga mahal di pasar internasional.
“Suka atau tidak, Hatcher diakui dunia.… Kolektor besar yang punya museum bilang, kalau Hatcher yang ngomong, kita percaya, deh. Barang yang mungkin hanya bisa saya jual Rp 200 ribu dia bisa jual Rp 2 juta.”
Harry Satrio, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pengangkatan Barang Muatan Kapal Tenggelam (APPBMKT)
Harta Karun terbesar di wilayah Indonesia
Harta karun paling besar di wilayah Indonesia yaitu bukan kapal tenggelam. Kapal laut, terutama kapal laut masa lalu, selalu terbatas dari segi kapasitas muatan. Namun harta karun seperti yang dikumpulkan oleh pasukan Jenderal Yamashita tidak ada batasan seperti itu. Jenderal Yamashita mengkumpulkan 6.000 ton emas dan dari emas tersebut hanya sedikit sekali yang telah ditemukan hingga hari ini.
Di situlah pengertian pemburu harta karun asal Indonesia biasannya salah. Mayoritas orang yang suka berburu emas tersebut berfikir bahwa posisi Emas Yamashita di Filipina. Ini merupakan kesalahpahaman. Posisinya tetap di Indonesia.
Profesor Rico Jose sudah jelaskan bahwa lokasi Emas Yamashita bukan di Filipina, kecuali sebagian kecil. Jenderal Yamashita memiliki gelar "Harimau Malaya" di Jepang, bukan Harimau Filipina. Namun sebagian kecil dari Emas Yamashita yang telah ditemukan titiknya di Filipina.
"Kecil kemungkinan emas ini dibawa ke Filipina.”
Professor Rico Jose. Ahli Emas Yamashita dari Universitas Filipina
Menurut perkiraan terbaru, mayoritas Emas Yamashita posisinya di pulau Sumatra, Jawa Barat dan Sulawesi.
Nilai harta karun Yamashita hampir tidak ada sainganya kecuali nilai harta karun yang dikumpulkan oleh pasukan Rezim Nazi di Jerman pada waktu Perang Dunia Kedua. Dan seperti Emas Yamashita, sebagian besar dari Emas Nazi (Nazi Gold) juga belum ditemukan sampai hari ini.
Waktu Perburuan Harta Karun: Tahun 2021
Waktu perburuan harta karun belum berakhir seperti yang diyakini banyak orang. Sebaliknya. Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk berburu harta karun. Dengan teknologi baru seperti detektor emas, drone dan kapal selam mini, cara mencari, mendeteksi dan mengambil harta karun jauh lebih mudah saat ini daripada sebelumnya.
Peraturan dan Ijin terkait Harta Karun
Oleh karena itu Pemerintah RI kembali membuka kesempatan bagi swasta dalam negeri maupun dari luar negeri untuk melakukan pengangkatan harta karun bawah laut atau benda muatan kapal tenggelam (BMKT). Kebijakan pemberian izin pengangkatan harta karun bawah laut ini pernah dihentikan oleh pemerintah sebelumnya. Dalam UU Cipta Kerja menjelaskan mengenai 14 bidang usaha. Salah satunya adalah pengangkatan berharga muatan kapal tenggelam. Ijin untuk pengangkatan bisa diambil di BKPM. Harta karun di dasar laut Nusantara boleh dikeruk lagi. Silahkan hubungi kami langsung untuk info lebih lanjut.
Ada beberapa pertanyaan yang timbul:
Kapan Indonesia akan mulai menilai dan mengolah sendiri kekayaan maritimnya secara profesional ?
Apa masyarakat Indonesia sudah menyadari nilai aset maritim yang hanya menunggu ditemukan dan diangkut?
Apa masyarakat Indonesia menunggu sampai orang asing akan "membantu" mengambil kekayakan maritim tersebut?
Apakan Anda juga mau berpartisipasi dalam pengambilan harta karun tersebut?
Apakah ingin belajar lebih lanjut mengenai pendeteksi harta karun?
Silahkan langsung chat di sini atau melalui Whatsapp saja.
Apa pendapat dan pengalaman Anda tentang ini?
Sumber Informasi / Referensi:
[1] https://www.thesun.co.uk/news/15716708/valuable-treasure-troves-gold-gems-trove-shipwreck/
[2] https://www.bbc.com/travel/article/20190908-a-shipwreck-worth-billions-off-the-coast-of-cartagena
[4] https://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_galleon_San_Jos%C3%A9#cite_note-Mine_2015-2
[6] https://m.merdeka.com/uang/menteri-susi-tangkap-kapal-china-pencuri-harta-karun-bawah-laut-ri.html
[8] https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20170307/Memburu-Harta-Karun-Nusantara/
ATM Promining™
Mining & Metal Detection Center Indonesia
T. (021) 7992077
Hp / Wa. 081289401406
Koordinat Toko dan Kantor:
Jalan Mampang Prapatan Raya No. 39. C5. 12790 Jakarta Selatan.
⛔ JANGAN BELI BARANG TIRUAN.
Comments